Kenapa anak-anak tidak mau shalat ?
Pada
kesempatan kali ini saya akan mencoba menguraikan dan memberi solusi tentang
masalah Kenapa anak-anak tidak mau shalat ?
Dalam
sehari semalam Allah memerintahkan hamba-hambanya untuk menunaikan shalat
sebanyak 17 raka’at atau 5 waktu dari pertama keluarnya fajar hingga malam
tiba. Adapun shalat itu sendiri merupakan pondasi atau tiang agama. Shalat ini
diwajibkan hanya untuk orang-orang tertentu saja, yakni orang-orang yang sudah
baligh,berakal,taklif.
Cara
mengetahui orang baligh,pertama bagi laki-laki yakni sudah mengalami Mimpi
muntah ( Ihtilam ), sampai pada
suatu hari pernah adaseorang anak kecil bertanya kepada saya.
“
Ustaz,semalam saya bermipi muntah “ kata anak kecil itu.
“ Muntah
yang bagaimana ? “ kata saya.
“ Muntah
lewat mulutlah seperti biasa “ katanya.
“ Ooo,
bukan dengan mulut yang itu,pokoknya ada lah “ jelas saya.
Adapun bagi perempuan cara mengetahui sudah baligh,
adanya 2 Men. Baik Mentruasi maupun mencret. Bagi
orang-orang yang sudah memilki tanda-tanda ini sudah diwajibkan untuk shalat.
Bagi orang-orang yang belum mengalami tanda-tanda itu belum diwajibkan untuk
shalat namun wajib bagi orangtua untuk memerintahkan anak-anaknya untuk shalat.
Rasulullah
saw. bersabda :
“
Perintahkan anak-anakmu apabila mereka sudah menginjak umur 7 tahun, apabila
mereka sudah berumur 10 tahun tidak mau shalat, maka pukullah.. “
Kesimpulannya :
Dari
hadist di atas dapat kita simpulkan bahwa kita sebagai orangtua harus memerintahkan anak-anak untuk shalat dari
masa dia kecil,supaya mereka terbiasa melakukan shalat. Karena juga ada pepatah
mengatakan “ Ala bisa karena biasa “.
Tapi
yang sangat kita sayangkan, banyak anak-anak sekarang sangat malas untuk mengerjakan
shalat, sehingga tabi’at-tabi’at seperti ini terbawa hingga dia dewasa nanti.
Banyak sekarang anak-anak lalai dengan permainan yang mereka lakukan dengan
kawan-kawan sebayanya.
Ada
baiknya jika mereka bermain dalam pemantauan orangtua dan orangtua juga harus
mendidik dengan cara tegas, anak kecil boleh dimanja tapi ada batasnya.
Orangtua harus memantau waktu belajar mereka, waktu bermain, waktu tidur, waktu
makan, bahkan waktu shalat.
Anak-anak
lebih suka sugesti. Misalnya : “ Nak, kalau kamu rajin shalat kamu bapak
belikan sepeda “. Kalau
orangtua-orangtua tidak berperan aktif dalam menjaga dan mendidik anak-anaknya,
maka mereka akan susah dinasehati nantinya. Apalagi sekarang kita berada di
zaman modern,zaman yang kebanyakan memakai barang-barang canggih. Anak-anak
zaman sekarang banyak yang lalai dengan handphone ( Hp ), internet. Dikala azan
dikumandangkan si mesjid-mesjid, banyak anak-anak yang masih nongkrong di warung internet ( warnet
),ini sangat memprihatinkan. Apalagi budaya itu sekarang sudah masuk ke
desa-desa, ini sangat berbahaya jika dibiarkan, apalagi negeri kita ini negeri
yang bermayoritas umat Islam khususnya Aceh
yang dikenal dengan gelar “ Seuramoe meukkah “ serambi mekkah.
Berdasarkan
pengalaman-pengalaman yang saya temukan, mungkin ini beberapa kendala anak-anak
malas untuk shalat :
1. Anak-anak
kurang didikan dari orangtuanya
2. Orangtua
mendidik anak-anaknya kurang tegas
3. Bebasnya
pergaulan
4. Kurangnya
pemahaman tentang agama khususnya bagi orangtua
5. Orangtua
sering memberikan uang jajan dalam jumlah besar bagi anak-anak agar mereka bisa
puas berfoya-foya
6. Anak-anak
yang terlalu di manja
7. Maraknya
alat-alat canggih seperti : Hp, internet, dll
Dan berdasarkan kajian-kajian
yang saya lakukan munkin ini beberapa solusinya :
1. Pendidikan
yang diberikan harus mantap
2. Pantauan
orangtua dalam kehidupan sehari-hari
3. Memberi
sugesti
4. Peran
aktif orangtua dalam menjaga waktu
5. Mendidik
dengan tegas
Hanya
sekian dari saya, mungkin ada dari para pembaca silahkan dikomentar atau kirim
solusi dan kendala Kenapa anak-anak tidak mau shalat ? di facebook saya :
Email : rizal96_izal@yahoo.com
Nama profil : Arizal d’kenshi
Kalau ada dari
penulisan-penulisan saya yang salah harap dima’afkan dan dimaklumi karena saya
masih dalam masa belajar, hanya ini yang dapat saya sampaikan lebih dan kurang
saya minta ma’af.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
“
Kalau anda bukan seorang anak raja atau bukan seorang anak ulama besar, maka
jadilah penulis...!! “ kata Imam Syafi’i
Terimakasih telah berkunjung di blog saya !!!
Semoga apa yang saya bagikan bermanfaat bagi anda.
Silahkan kirim kritik & saran melalui kolom komentar !!!