-->

PERTUMBUHAN FILSAFAT ISLAM

advertise here
PERTUMBUHAN FILSAFAT ISLAM

Filsafat, sebagaimana telah dijelaskan di muka berasal dari Keldania (sekarang Irak), kemudian pindah ke Mesir, lalu ke Yunani, Suryani, dan akhimya sampai ke negeri Arab. Filsafat pindah ke negeri Arab setelah datangnya Islam. Setelah kaum muslimin membentuk suatu negara raksasa yang membentang dari penghujung negeri Cina di timur, sampai ke penghujung semenanjung Andalusia di Barat Mereka telah menerima dan memegang panji-panji peradaban dunia, mendalami berbagai disiplin ilmu dan "seni, serta merenurigkah dasar-dasarnya.

Watak ajaran Islam adalah terbuka, oleh sebab itu sesuai dengan perkembangan dan perluasan wilayah Islam itu sendiri, maka ajaran Islam tidak bisa lepas dari pergumulan dengan budaya dan pengetahuan bangsa lain serta berkembang serrtakin luas dan menyangkut berbagai disiplin ilmu, termasuk filsafat. Pergumulan antara bangsa satu dengan bangsa lain di dunia hampir tak bisa dihindari sama sekali. Implikasi dari semua ini adalah, tidak adanya kemumian budaya satu pun di dunia ini. Dan biasanya negara besarlah yang memiliki pengaruh dan bersifat hegemonik.


Hanya, Islam memiliki originalitas dan otentisitas ajaran. Oleh sebab itu ketika Islam bersinggungan dengan budaya Yunani, Persi, Cina atau yang lainnya, maka tidak otomatis Islam di Yunanikan, diPersikan, diCinakan dst.

Islam datang pada permulaan abad ke-7 M, kemudian berkembang sampai ke seluruh Timur Tengah, Afrika Utara dan Spanyol pada akhir abad tersebut. Pada wilayah ini peradaban yang sudah ada tetap dikembangkan dan disemangati oleh karakteristik ajaran Islam (baca: islamisasi). Karena sesuai dengan watak ajaran Islam itu sendiri, yaitu memberikan kesempatan kepada pemeluknya untuk menyerap ide-ide dari banyak sumber (Kkuz al-hiknmta waiaufi ayyi uii'mn kana, Utfilub al-ilna walau bis-Shin). Kontak dengan wilayah baru itu menyebabkan umat Islam menyerap ilmu pengetahuan yang berasal dari Yunani dan juga Cina. Mereka mentransfer flmu-ilmu tersebut dalam paradigma baru dan kemudian berkembang sehingga menjadi bagian dari peradaban Islam. Setelah diintegrasikan ke dalam struktur dasar yang berasal dari wahyu Tuhan.

Warisan Yunani itu sendiri untuk sebagian besar merupakan campuran pandangan-pandangan kuno di sekitar laut Tengah yang disistemasikan dan di susun dalam bentuk dialektika oleh orang-orang Yunani. Dari Aleksandria warisan itu dibawa ke Anu'och, kemudian ke Nisibis dan Edessa oleh orang Kristen Monofisit dan Nestorian hingga sampai Persia (melalui penterjemahan). Baghdad adalah sebuah kota yang merupakan pusat srudi ilmu pengetahuan yang populer saat itu. Di kota ini berdiri lembaga ilmu pengetahuan yang bernama Bait al-Hikmah. Pusat studi yang pada mulanya lahir di Yunani berpindah ke Iskandariyah dan selanjutnya ke Ann'och dan berakhir ke kota Haran pada zaman khalifah al-Musf dhid (892-902). Pusat studi tersebut berpindah dari Haran ke Baghdad. Di antara guru besar filsafat yang mengajar di Baghdad saat itu antara lain: Quwairi guru Abu Basyar Matta dan Yuhanna Ibn Hilan, guru al-Farabi Dari sinilah kemudian bermunculan para filosuf Muslim dari al-Kindi hingga al-Ghazali dst.

Sebenamya kaum muslimin pada masa permulaan Islam tidak bermaksud untuk menukilkan filsafat secara langsung, dengan asumsi yang demikian itu belum dianggap penting, bahkan mereka tidak bermaksud menukilkan ilmu asing. Bilamana ada ilmu-ilmu asing yang telah merembes ke Arab (Islam), hal itu karena adanya hubungan bangsa Arab dengan bangsa-bangsa sekitamya. Htibungan itu telah terjadi pada masa Jahiliyah walau hanya dalam batas tertentu. Sehubungan dengan perpindahan ilmu asing ke Arab pada permulaan Islam, ada suatu cerita yang menarik. Konon pada raman Rasulullah sudah ada dokter yaitu, Al-Haris Ibn Kildah as Saqafi. la dikenal sebagai dokter Arab. Diriwayatkan dari Sa'ad Ibn Abi Waqas, bahwa ia pemah sakit dan Rasulullah datang menjenguknya, lalu Rasulullah berkata (kepada Sa'ad): "Datanglah kamu kepada Haris Ibn Kildah, ia adalah seorang yang mempraktikkan ihnu kedokteran".


Sebenamya saat itu pengetahuan Al-Haris di bidang kedokteran masih sedikit, ia belum menguasai pokok-pokok ilmu kedokteran dan cabang-cabangnya secara ilmiah, karena hal itu memerlukan pengetahuan bahasa Suryani.Perpindahan ilmu kedokteran dari Yunani ke Jundishapur, serta penerjemahan buku-buku kedokteran ke bahasa Suryani adalah setelah dibangunnya Iskandariyah, kota yang menjadi pusat peradaban Yunani Pada masa kejayaan Iskandariyah ini banyak ilmuawan yang bermunculan di sana. Mereka itu antara lain: Archimedes, Ptolemy, Galen, Euclid dan Iain-lain. Mereka telah meletakkan dasar-dasar ilmu pengetahuan, seperti ilmu geometri, astronomi dan kedokteran.

Iskandariyah selanjutnya menjadi mercusuar ilmu pengetahuan sampai pada abad ke-6 Masehi. Di sana lahir para ilmuwan generasi kedua yang menyusun kembali, memperbaiki dan menyiapkan buku-buku para ilmuwan generasi sebelumnya untuk diajarkan kepada generasi selanjutnya. Dari generasi kedua inilah orang-orang Arab menukilkan berbagai cabang ilmu pengetahuan dan filsafat.

Demikianlah halnya, sehingga dapat dikatakan bahwa pindahnya filsafat ke Arab adalah setelah Iskandariyah dibangun dan menjadi pusat flmu pengetahuan, dimana orang-orang Arab menerjemahkan berbagai cabang ilmu pengetahuan dan filsafat baik dari bahasa Yunani maupun dari bahasa Suryani kedalam bahasa Arab.


Penerjemahan buku-buku filsafat yang dilakukan orang-orang Arab pada mulanya bukanlah bertujuan untuk mempelajari filsafat. Kecenderungan bangsa Arab kala itu pada ilmu pengetahuan bukan pada filsafat. Akan tetapi karena buku-buku yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab tersebut kebanyakan karya dari para Fflosof Yunani, yang mencampuradukkan antara filafat dan ilmu pengetahuan, maka orang-orang Arab yang mempelajari ilmu pengetahuan terdorong pula untuk mengenal filsafat, mempelajari aliran-alirannya, riwayat hidup para filosof dan pendapat-pendapat mereka mengenai hubungan ilmu pengetahuan dan filsafat Karena pindahnya filsafat ke negeri Arab tersebut adalah setelah datangnya Islam di negeri ini, maka akhimya filsafat yang pindah ke negeri Arab tersebut lebih dikenal dengan istilah filsafat Islam.

2 blogger-facebook

Terimakasih telah berkunjung di blog saya !!!
Semoga apa yang saya bagikan bermanfaat bagi anda.
Silahkan kirim kritik & saran melalui kolom komentar !!!

Click to comment